Jomblo Peduli #ayoberbelanjadipasarrandik
jum'at varokah, engga seperti hari biasanya, hari ini gue dengan terpaksanya harus bangun pagi-pagi, biasanya gue setiap hari bangun jam 05.00 kini gue dengan terpaksanya harus bagun lebih awal, demi mengabulkan permintaan guru gue tercinta, yang kemarin meminta gue dan seluruh siswa sekolah untuk datang ke lapangan gelanggang remaja tepatnya di dekat stier. " Okey, besok kita akan kelapangan stier, jangan lupa bawak karung, pakai baju olahraga dan taklupa juga bawa pacar bagi yang punya, besok kita akan mengikuti acara jalan santai yang berhadiah, besok ma'am tunggu jam 05.30 udah di lapangan yang terlambat nanti ditinggal sama rombongan. " kira-kira begitulah yang ibu guru gue bilang, dengan penuh meyakinkan anak didiknya untuk mengikuti acara tersebut. setelah guru gue selesai mengasih tahu informasi tersebut, tiba-tiba saja perasaan gue pun jadi engga enak, gue engga tahu juga kenapa, kayak, ada yang janggal gitu.
ketika malam harinya gue terus masih kepikiran dengan apa yang di sampaikan guru gue tadi, sewaktu di sekolah. " kenapa dengan gue " tanya gue dengan diri sendiri, gue pun masih mencari-cari jawabannya sampai larut malam sekitar jam 10.00 ( menurut gue jam 10.00 itu udah larut banget, ayam aja udah masuk ke kandang. ) berhubung juga udah jam 10.00 gue udah ngantuk, maka pencarian jawaban tersebut, gue hentikan hingga besok pagi.
Titititit.... Titititit..... titititit..... ayam jago udah berkokok ( sorry gue engga tau gimana nulisnya kalau ayam berkokok jadi gue tulis sebisanya saja. ) gue pun terbangun dari tempat tidur gue, dan gue liat jam di gedget menunjukan pukul 05.05, mata masih ngantuk, iler masih nempel ( baca air liur yang udah mengering ) badan susah bergerak dan tiup oleh angin sepoy-sepoy membuat mata gue kembali sayup-sayup untuk kepingin tidur kembali, tetapi demi menepati sebuah janji, maka gue harus berusaha melawan, dan memberontak, gue nungging-nungging mirip orang kesurupan. " gue harus bangun, gue engga boleh tertidur lagi, gue harus bangun, gue engga akan mengikuti nafsu ini " ucap gue dalam hati dan sambil berteriak " HOOAAAAAM " akhirnya gue berhasil mengalahkan nafsu tidur gue.
gue langsung bersiap-siap untuk sholat, gue biasanya sholat shubuh 2 rakaat, setelah selasai sholat, gue langsung bersiap-siap untuk pergi ke lapangan gelanggang remaja ( lapanga stier ) gue mempersiapkan semuanya sesuai dengan apa yang guru gue bilang, mulai dari karung, air minum, baju olahraga dan yang tak lupa adalah gedget, gue engga akan pernah lupa kalau soal gedget, gue mau hari ini menjadi momen yang berkesan, maka dari itu gue membawanya. ( jadi intinya gue bawa gedget itu nantinya buat selfie sama teman sekelas ) " tertawa kecil, dengan siasat rencana jahat :v "
dengan mengucapkan bismillah maka, gue pun pergi meninggalkan rumah.
selama di perjalanan gue bertemu dengan teman-teman sekolah, karena bertemu dengan mereka perjalanan gue pun terhambat, ya secara gue itu orangnya setia kawan, maka gue putuskan untuk pergi rame-rame, gue pun sesekali melihat ke gedget, ternyata waktu telah menunjukan waktu ke 05.45 dan gue pun masih santai, karena gue berpikir pasti acara itu dimulai kalau bupati udah datang.
berselang beberapa menit kemudia teman gue Pw tiba-tiba mengirimkan sebuah messege " yo dimane nga, nggot dikit kesikak acaranye lah nak mulai " ( yang artinya adalah " yo kamu lagi dimana, cepat kesini acaranya udah hampir dimulai. " ) setelah gue membaca messege dari Pw, maka gue langsung bergegas ke lapangan stier, dan rencana teman-teman yang pergi bareng sama gue, langsung gue tinggalin, karena takut nanti di marah guru, maka gue pun langsung bergegas dengan langkah cepat ( baca berlari )
Setelah sampai di sana, gue langsung bertemu dengan Pw ( Sohib gue ) dan teman-teman yang lain, gue melihat hampir semua orang di sana engga membawa karung sama sekali, kecuali gue dan teman-teman sekolah, yang bawa karung, gue merasa hari ini gue akan menjadi pahlawan kebersihan ( Baca pemulung ) tetapi gue merasa bangga karena di hari " peduli sampah sedunia " gue ikut berpartisipasi mensukseskan acara tersebut.
jam menunjukan pukul 06.00 dan acara masih belum dimulai, dan gue pun memanfaatkan waktu tersebut untuk selfie, gue sejujurnya bukan alay atau apa, tapi memang udah jadi tren, di kalangan seumuran gue. setelah bersukariah selfie kesana kemari membuat hati jadi happy, akhirnya yang gue tunggu-tunggu telah tiba, Bapak bupati, yang di cintai oleh semua rakyatnya.
Acara jalan santai pun di mulai, setelah bapak bupati mengangkat bendera papan catur, semua orang berjalan berbondong-bondong menuju ke terminal randik, selama di perjalanan gue bersama perserta yang lainnya mengambil sampah yang berserakan di jalan, gue melihat semua orang lagi dan lagi berpasangan, apa mungkin perasaan gue aja atau apa, gue engga tahu, perasaan gue melihat semua orang berpasang-pasangan, layaknya sepasang kekasih, itu membuat naluri jomblo gue pun bangkit, sehingga membuat hati gue miris, hidung gue kembang-kempis dan rasanya pingin nangis sambil pipis. gue bertahan sekuat tenaga hingga acara tersebut, berlangsung sampai ke terminal randik.
Sesampainya disana, gue beserta rombongan memasukan sampah-sampah yang telah diambil ke tong sampah, dimana nantinya akan ditukarkan menjadi kupon berhadiah, semua orang berebut kupon dari panitia, seharusnya setiap satu kupon satu orang, kini berubah menjadi sapa cepat dia dapat _- ( gue emang engga bisa kayak gitu ) bukan cuma kupon aja, aturan kayak gitu berlaku juga di pengambilan makanan ringan ( kalau engga salah englishnya itu snack ) dan lucunya lagi setiap kali gue ikutan yang beginian gue jarang sekali menang undian Doorprize. ( yaiyalah gue engga bakalan menang, lah kuponnya aja engga punya _- )
Walaupun gue engga dapat snack, kupon undian dan menang doorprize ( gue engga curhat ) tetapi gue bangga, gue bangga, karena gue telah berpartisipasi dan telah membantu mensukseskan program " peduli sampah sedunia "
NB: Jangan sangkutpautkan Judul sama cerita, karena mereka tidak tahu apa-apa :v
itu adalah sebagian foto yang gue share, kalau fotonya kegantengan harap dimaklumi, karena mungkin itu sudah menjadi kodratnya, semoga kalian terhibur denganfoto cerita di atas.
" Jomblo peduli #ayoberbelanjadipasarrandik "
ketika malam harinya gue terus masih kepikiran dengan apa yang di sampaikan guru gue tadi, sewaktu di sekolah. " kenapa dengan gue " tanya gue dengan diri sendiri, gue pun masih mencari-cari jawabannya sampai larut malam sekitar jam 10.00 ( menurut gue jam 10.00 itu udah larut banget, ayam aja udah masuk ke kandang. ) berhubung juga udah jam 10.00 gue udah ngantuk, maka pencarian jawaban tersebut, gue hentikan hingga besok pagi.
Titititit.... Titititit..... titititit..... ayam jago udah berkokok ( sorry gue engga tau gimana nulisnya kalau ayam berkokok jadi gue tulis sebisanya saja. ) gue pun terbangun dari tempat tidur gue, dan gue liat jam di gedget menunjukan pukul 05.05, mata masih ngantuk, iler masih nempel ( baca air liur yang udah mengering ) badan susah bergerak dan tiup oleh angin sepoy-sepoy membuat mata gue kembali sayup-sayup untuk kepingin tidur kembali, tetapi demi menepati sebuah janji, maka gue harus berusaha melawan, dan memberontak, gue nungging-nungging mirip orang kesurupan. " gue harus bangun, gue engga boleh tertidur lagi, gue harus bangun, gue engga akan mengikuti nafsu ini " ucap gue dalam hati dan sambil berteriak " HOOAAAAAM " akhirnya gue berhasil mengalahkan nafsu tidur gue.
gue langsung bersiap-siap untuk sholat, gue biasanya sholat shubuh 2 rakaat, setelah selasai sholat, gue langsung bersiap-siap untuk pergi ke lapangan gelanggang remaja ( lapanga stier ) gue mempersiapkan semuanya sesuai dengan apa yang guru gue bilang, mulai dari karung, air minum, baju olahraga dan yang tak lupa adalah gedget, gue engga akan pernah lupa kalau soal gedget, gue mau hari ini menjadi momen yang berkesan, maka dari itu gue membawanya. ( jadi intinya gue bawa gedget itu nantinya buat selfie sama teman sekelas ) " tertawa kecil, dengan siasat rencana jahat :v "
dengan mengucapkan bismillah maka, gue pun pergi meninggalkan rumah.
selama di perjalanan gue bertemu dengan teman-teman sekolah, karena bertemu dengan mereka perjalanan gue pun terhambat, ya secara gue itu orangnya setia kawan, maka gue putuskan untuk pergi rame-rame, gue pun sesekali melihat ke gedget, ternyata waktu telah menunjukan waktu ke 05.45 dan gue pun masih santai, karena gue berpikir pasti acara itu dimulai kalau bupati udah datang.
berselang beberapa menit kemudia teman gue Pw tiba-tiba mengirimkan sebuah messege " yo dimane nga, nggot dikit kesikak acaranye lah nak mulai " ( yang artinya adalah " yo kamu lagi dimana, cepat kesini acaranya udah hampir dimulai. " ) setelah gue membaca messege dari Pw, maka gue langsung bergegas ke lapangan stier, dan rencana teman-teman yang pergi bareng sama gue, langsung gue tinggalin, karena takut nanti di marah guru, maka gue pun langsung bergegas dengan langkah cepat ( baca berlari )
Setelah sampai di sana, gue langsung bertemu dengan Pw ( Sohib gue ) dan teman-teman yang lain, gue melihat hampir semua orang di sana engga membawa karung sama sekali, kecuali gue dan teman-teman sekolah, yang bawa karung, gue merasa hari ini gue akan menjadi pahlawan kebersihan ( Baca pemulung ) tetapi gue merasa bangga karena di hari " peduli sampah sedunia " gue ikut berpartisipasi mensukseskan acara tersebut.
jam menunjukan pukul 06.00 dan acara masih belum dimulai, dan gue pun memanfaatkan waktu tersebut untuk selfie, gue sejujurnya bukan alay atau apa, tapi memang udah jadi tren, di kalangan seumuran gue. setelah bersukariah selfie kesana kemari membuat hati jadi happy, akhirnya yang gue tunggu-tunggu telah tiba, Bapak bupati, yang di cintai oleh semua rakyatnya.
Acara jalan santai pun di mulai, setelah bapak bupati mengangkat bendera papan catur, semua orang berjalan berbondong-bondong menuju ke terminal randik, selama di perjalanan gue bersama perserta yang lainnya mengambil sampah yang berserakan di jalan, gue melihat semua orang lagi dan lagi berpasangan, apa mungkin perasaan gue aja atau apa, gue engga tahu, perasaan gue melihat semua orang berpasang-pasangan, layaknya sepasang kekasih, itu membuat naluri jomblo gue pun bangkit, sehingga membuat hati gue miris, hidung gue kembang-kempis dan rasanya pingin nangis sambil pipis. gue bertahan sekuat tenaga hingga acara tersebut, berlangsung sampai ke terminal randik.
Sesampainya disana, gue beserta rombongan memasukan sampah-sampah yang telah diambil ke tong sampah, dimana nantinya akan ditukarkan menjadi kupon berhadiah, semua orang berebut kupon dari panitia, seharusnya setiap satu kupon satu orang, kini berubah menjadi sapa cepat dia dapat _- ( gue emang engga bisa kayak gitu ) bukan cuma kupon aja, aturan kayak gitu berlaku juga di pengambilan makanan ringan ( kalau engga salah englishnya itu snack ) dan lucunya lagi setiap kali gue ikutan yang beginian gue jarang sekali menang undian Doorprize. ( yaiyalah gue engga bakalan menang, lah kuponnya aja engga punya _- )
Walaupun gue engga dapat snack, kupon undian dan menang doorprize ( gue engga curhat ) tetapi gue bangga, gue bangga, karena gue telah berpartisipasi dan telah membantu mensukseskan program " peduli sampah sedunia "
NB: Jangan sangkutpautkan Judul sama cerita, karena mereka tidak tahu apa-apa :v
itu adalah sebagian foto yang gue share, kalau fotonya kegantengan harap dimaklumi, karena mungkin itu sudah menjadi kodratnya, semoga kalian terhibur dengan
" Jomblo peduli #ayoberbelanjadipasarrandik "







Komentar
Posting Komentar