Jangan Panggil Boyok

Hallo, apa kabar? Udah kangen banget sama ini blog. Oh iya kali ini aku akan sedikit mengubah gaya menuliku, yang awalnya gue sekarang menjadi aku. Kenapa aku menggantinya? Yaaa karena aku senang dengan gaya menulisku yang sekarang. :V

Disela-sela kesibukan kuliah, aku akan menyempatkan untuk menulis kembali, aku tahu ini rasanya udah lama banget, ibarat kalau disamaain sama barang, pasti udah jamuran. Sekarang aku lagi kuliah di Universitas Indonesia Sriwijaya, mengambil “ Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan “ Pendidikan Bahasa Inggris. Kenapa aku bisa di jurusan bahasa inggris ? Karena aku ikut tes dan akhirnya lulus. Kenapa aku pilih bahasa inggris ? Karena aku engga pilih bahasa indonesia. Senangkah dengan pilihan tersebut? Mmm, kalau mau dipikir-pikir ada senangnya dan ada dukanya, ibarat kata “ Pro dan Kontra “ ( ini orang lama-lama ngeselin ) Senangnya dimana ? Senangnya disini. Maksudnya ? senangnya itu bisa belajar ngomong bahasa inggris. Udah itu aja ? Iyaaaaa. 

Di sini aku akan bercerita sedikit pengalaman ku waktu pertama kali kuliah. Jadi waktu itu aku kuliah, ketemu teman baru, yang dulu sering pangil sayang sekarang udah jadi mantan. yang dulunya sering manggil guru tapi sekarang manggil dosen, yang dulu manggil kepala sekolah tapi sekarang manggil dekan, semuanya berubah begitu cepat, cleaning service baru, ibu kantin baru, tongkrongan baru, parkiran baru, lapangan baru, Wc baru, semuanya serba baru ( huahahaha ) Ehh engga deng, tampang masih tetap yang lama, belum berubah.  

aku masih ingat betul waktu pertama kali kuliah, jadi waktu itu, masih belum suana belajar, tapi masih dalam suana maaf-maafan  perkenalan, Jadi, berhubung aku mengambil jurusan bahasa inggris, maka aku memperkenalkan diriku menggunakan bahasa inggris. ( Ehh engga deng, teman-temanku juga sama ) sebenarnya kalau dalam masalah perkenalan itu, belum ada apa-apanya, yaa karena menurutku itu engga terlalu sulit. ( maaf, aku engga sombong :v ) kurang lebih contohnya seperti ini. " Hallo Guys, Whats up ? I would like to introduce myself, my name is Muhammad Purboyo, but you can call me boyo. " Setelah dari kejadiaan tersebut, entah dari bisikan mana mereka ( teman-temanku ) memanggil aku, dengan sebutan, yang sebenarnya aku engga suka. Mereka memanggil kamu apa? Cowok Ganteng ? Cowok kiut ? atau Hai cowok godaain kita dong ! ( anjaaay  bukan-bukan itu ) Terus apa ? mereka ( teman-temanku ) memanggilku dengan sebutan " Pur " ya kurang lebih kalau di eja akan jadi seperti " C-O-W-O-K I-D-A-M-A-N " ( huahahaa engga deng bercandaa. )

bukan itu saja, ada juga teman baruku, kalau lagi senang atau sebel mereka memanggilku " Boyok " ( ya mereka memanggilku boyok, pakai K ) di sumatera selatan, palembang, Universitas Sriwijaya, F-K-I-P didalam bahasa sana ( baca: palembang ) boyok itu artinya Pantat, aku sebenarnya kadang engga suka, tapi mau gimana lagi, mungkin mereka belum bisa baca ( huahaha ) Tapi serius aku benar-benar engga suka, kadang kalau mereka memanggil kurang lebih " boyok, yok, yok atau Pur, pur, pur " padahal dahulunya aku hanya di panggil Boyo. Yaa, cukup boyo engga usah pakai K apalagi Pur. " tapi kalau di jawa, boyo itu buaya " ( Mendingan mana Buaya sama Pantat ? Think Again )  Engga banget, ini zaman udah modern, ini zaman udah ngetrend, dan ini dizaman dimana ketika young lex dan awkarin lagi nghits di bully ( aku memang anak umi, sering kali pergi ngaji, terus ngelanjut sholat magrib ) masa iya aku di panggil boyok, tapi ada juga teman-temanku memanggil aku dengan sebutan " Boy " ketika mereka memanggi aku dengan sebutan tersebut, aku ngerasa seolah-olah itu bukan aku ( Njeer jadi mau mu apa ? kenapa semua serbah salah ? ) aku rasa boy itu terlalu keren buat diriku, ya walaupun kenyataannya diriku benar-benar keren ( Pffttt :v )

Jadi kesimpulannya ? Mmm, yaa semua itu aku hargai karena setiap orang mempunyai panggilan sayang terhadap orang lain, walaupun kesannya engga enak, tapi aku percaya, semua yang mereka lakukan atau mereka perbuat, semata-mata mereka ingin selalu ingat aku.